Panduan untuk Jadi Pengendara yang Berkeselamatan
Kecelakaan lalu lintas adalah hal yang menjadi topik
pembicaraan terhangat untuk beberapa tahun kedepan maupun untuk beberapa
periode kedepan, oleh siapapun itu instansinya dan di belahan dunia bagian
manapun, semuanya tengah membahas bagaimana caranya setidaknya untuk mengurangi
angka kecelakaan itu sendiri dan untuk orientasi kedepan yaitu menciptakan lalu
lintas dengan angka kecelakaan yang sangat kecil bahkan menginjak angka “ zero
atau 0 ”. Perhatian dunia terhadap masalah kecelakaan ini cukup besar. Sekurang
– sekurangnya WHO sendiri kemarin telah memberi perhatian khusus pada tahun
1993 dengan mengambil kecelakaan sebagai tema peringatan Hari Kesehatan.
Kecelakaan itu sendiri memiliki banyak faktor yang
saling berkaitan sehingga dapat terjadi kecelakaan, adapun besar kontribusi
masing – masing faktor terhadap terjadinya kecelakaan menurut Jurnal berjudul “
EPIDEMOLOGI
KECELAKAAN ” yaitu : manusia/pengemudi 75% , faktor kendaraan 5% ,
kondisi jalan 5% , kondisi lingkungan 1% dan faktor lainnya. Sehubungan dengan
penjelasan bahwa faktor kecelakaan yang paling tinggi adalah ada pada faktor
manusia/pengemudi dengan prosentase 75% , adapun penjelasan mengeni meliputi
faktor manusia adalah para pejalan kaki, penumpang sampai pengemudi. Dan di
sini saya bermaksud untuk mengkaji sekilas mengenai pengemudi atau pengendara
kendaraan bermotor pada khususnya, Devi akan coba kasih saran – saran top
care....!!!! buat semua sahabat – sahabat pembaca setia.ku... agar kita
menjadi pengendara yang berkeselamatan dan dapat keselamatan pengguna jalan
lain.
Secara umum, permasalahan utama yang menjadi
penyebab manusia menjadi faktor utama pada setiap kecelakaan yang ada yaitu menyangkut
masalah disiplin berlalu lintas. Budaya yang terdapat di Indonesia sebagai
negara berkembang, sangatlah jauh berbeda dengan budaya yang dimiliki oleh
negara – negara maju. Dari sumber manusianya sendiri adanya rasa saling
menghormati dan menghargai antara pengguna jalan, entah itu yang menyeberang
atau hanya memberi jalan kepada kendaraan yang sekiranya, berkendara dengan
kecepatan yang tinggi padahal itu berada pada kondisi arus lalu lintas yang
ramai atau jalan yang sempit, berkendara dengan mengunakan handsphone, atau
sambil ngobrol bareng sama temannya dan masih banyak budaya – budaya berkendara
yang tidak berkeselamatan.
Sebenarnya untuk menghindari terjadinya kecelakaan
akibat dari faktor kelalaian manusia, adalah adanya keinginan dan kesadaran
dari pribadi masing – masing untuk memulai satu langkah awal untuk menuju pada
kebiasaan yang lebih baik, lebih menjamin keselamatan dan keamanan kita. Adapun
beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk memulai pribadi menjadi pengemudi
yang baik antara lain :
A. Kita
awali dari dari persiapan berangkat
-
Sebelum memasuki kendaraan periksa
keadaan kendaraan terlebih dahulu ada gangguan atau tidak
-
Segera setelah naik kendaraan, pasang
sabuk keselamatan Anda
-
Periksa apakah gigi roda sudah dalam
keadaan nol atau tidak masuk gigi satu sebelum memulai untuk menyalakan kunci
kontak dari kendaraan itu sendiri
Poster di atas menjelaskan tentang bagaimana kita mengawali perjalanan yang jauh maupun dekat, pentingnya persiapan dengan matang tentang semua kendaraan yang akan kita gunakan. Adapun untuk sobat - sobatku yang mengendarai sepeda motor, niih... devi ada contoh gambarnya juga....
B. Kemudian
bagaimana ketika kita sedang mengemudikan kendaraan
-
Tata cara berlalu lintas adalah dengan
menggunakan jalur sebelah kiri
-
Taatilah petunjuk petugas polisi,
apabila anda sedang mengemudi
-
Berhentilah untuk mengambil waktu
istirahat ketika sudah merasa badanmu lelah atau fatik
-
Perhatikan pengguna jalan yang lain
-
Perhatikan fungsi dari perlengkapan
jalan yang ada di sekitar jalan tersebut
Selain itu devi juga coba menyajikan tujuh point penting ketika mengendarai sepeda motor, seperti yang tertampil pada gambar di bawah ini. Devi harap dengan penyajian gambra yang berbeda ini dapat menarik perhatia sobat sekalian buat membacanya....
Adapun beberapa hal
yang harus kita lakukan ketika kita di hadapkan pada keadaan darurat, karena beberapa kejadian yang akan devi bahas di bawah ini adalah kejadian yang sering di alami oleh para pengemudi kita, dan ketika mereka mengalami hal tersebut kebanyakan pasti bingung harus bagaimana, misalnya ketika :
A. Selip
Upaya
yang dilakukan :
1. Jangan
melakukan pengereman
2. Setir
mobil arahkan ke arah kendaraan meluncur
3. Bila
posisi kendaraan sudah berjalan lurus dan ban sudah mencengkeram jalan / aspal,
arahkan mesin mobil seperti biasa
B. Ban
Pecah / kempes
1. Pegang kuat-kuat setir /
kemudi
2. Jangan menginjak gas
3. Bila mobil dapat dikuasai, lakukan
4. Pengereman perlahan-lahan
5. Arahkan mobil ke tempat yang dianggap aman.
C. Rem
tidk berfungsi / Blong
1. Usahakan
memompa pedal rem berulang – ulang
2. Tarik
rem tangan
3. Bila
mungkin pindahkan ke persneling yang lebih rendah
4. Bunyikan
klakson agar pengemudi / pemakai jalan lainnya
5. Mengetahui
bahwa anda menghadapi / mengalami keadaan bahaya
D. Lepas
Kendali Kemudi
1.
Bila lepas kendali kemudi dari jalan aspal dan masuk
jalan berkerikil, upayakan pegang setir kuat-kuat dan
arahkan mobil
2.
Tetap pada posisi lurus. Jika
sudah memungkinkan kembalilah ke jalan beraspal
Tidak
hanya hal – hal di atas yang perlu di dilakukan oleh pengemudi, namun juga ada
beberapa sikap yang perlu di lakukan oleh para pengemudi sehingga mereka memiliki budaya berkendara yang baik, aman serta berkeselamatan, adapun beberapa sikap yang dapat sobat lakukan yaitu :
1. Konsentrasi dan berhati - hati (Lihat kaca spion secara berkala)
2. Perhitungan dan pertimbangan yang tepat akan menentukan keselamatan anda, penumpang dan pemakai jalan lainnya (Pandangan jauh kedepan dan konsentrasi)
3. Tanggung terhadap kendaraan, penumpang tetapi juga para pemakai jalan lain (Jagalah sikap Anda)
4. Anda perlu bersabar ketika mendapat rintangan/halangan dan bertimbang rasalah pada yang menghadapi kesulitan (Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan, berilah kesempatan pada yang hendak mendahului)
5. Memahami bagaimana kendaraan dapat berjalan, berhenti juga melakukan perawatan terhadap kendaraan (Periksa kondisi kendaraan sebelum berjalan)
6. Memahami arti rambu - rambu lalu lintas dan mematuhinya (Sadarilah kewajiban Anda)
Sekian beberapa ide - ide dari devi, semoga bisa menjadi referensi untuk sobat semua yaaa....
dan dapat menginspirasi sobat - sobat untuk memulai satu langkah pasti dalam merubah kebudayaan kita dalam bertransportasi. Terimakasih... salam.... Keep Our Safety Road
dan dapat menginspirasi sobat - sobat untuk memulai satu langkah pasti dalam merubah kebudayaan kita dalam bertransportasi. Terimakasih... salam.... Keep Our Safety Road
0 komentar :
Posting Komentar