Senin, 28 Oktober 2013






 Panduan untuk Jadi Pengendara yang Berkeselamatan


      Kecelakaan lalu lintas adalah hal yang menjadi topik pembicaraan terhangat untuk beberapa tahun kedepan maupun untuk beberapa periode kedepan, oleh siapapun itu instansinya dan di belahan dunia bagian manapun, semuanya tengah membahas bagaimana caranya setidaknya untuk mengurangi angka kecelakaan itu sendiri dan untuk orientasi kedepan yaitu menciptakan lalu lintas dengan angka kecelakaan yang sangat kecil bahkan menginjak angka “ zero atau 0 ”. Perhatian dunia terhadap masalah kecelakaan ini cukup besar. Sekurang – sekurangnya WHO sendiri kemarin telah memberi perhatian khusus pada tahun 1993 dengan mengambil kecelakaan sebagai tema peringatan Hari Kesehatan.




         Kecelakaan itu sendiri memiliki banyak faktor yang saling berkaitan sehingga dapat terjadi kecelakaan, adapun besar kontribusi masing – masing faktor terhadap terjadinya kecelakaan menurut Jurnal berjudul “ EPIDEMOLOGI KECELAKAAN ” yaitu : manusia/pengemudi 75% , faktor kendaraan 5% , kondisi jalan 5% , kondisi lingkungan 1% dan faktor lainnya. Sehubungan dengan penjelasan bahwa faktor kecelakaan yang paling tinggi adalah ada pada faktor manusia/pengemudi dengan prosentase 75% , adapun penjelasan mengeni meliputi faktor manusia adalah para pejalan kaki, penumpang sampai pengemudi. Dan di sini saya bermaksud untuk mengkaji sekilas mengenai pengemudi atau pengendara kendaraan bermotor pada khususnya, Devi akan coba kasih saran – saran top care....!!!! buat semua sahabat – sahabat pembaca setia.ku... agar kita menjadi pengendara yang berkeselamatan dan dapat keselamatan pengguna jalan lain.

         Secara umum, permasalahan utama yang menjadi penyebab manusia menjadi faktor utama pada setiap kecelakaan yang ada yaitu menyangkut masalah disiplin berlalu lintas. Budaya yang terdapat di Indonesia sebagai negara berkembang, sangatlah jauh berbeda dengan budaya yang dimiliki oleh negara – negara maju. Dari sumber manusianya sendiri adanya rasa saling menghormati dan menghargai antara pengguna jalan, entah itu yang menyeberang atau hanya memberi jalan kepada kendaraan yang sekiranya, berkendara dengan kecepatan yang tinggi padahal itu berada pada kondisi arus lalu lintas yang ramai atau jalan yang sempit, berkendara dengan mengunakan handsphone, atau sambil ngobrol bareng sama temannya dan masih banyak budaya – budaya berkendara yang tidak berkeselamatan.

       Sebenarnya untuk menghindari terjadinya kecelakaan akibat dari faktor kelalaian manusia, adalah adanya keinginan dan kesadaran dari pribadi masing – masing untuk memulai satu langkah awal untuk menuju pada kebiasaan yang lebih baik, lebih menjamin keselamatan dan keamanan kita. Adapun beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk memulai pribadi menjadi pengemudi yang baik antara lain :


 A. Kita awali dari dari persiapan berangkat





-          Sebelum memasuki kendaraan periksa keadaan kendaraan terlebih dahulu ada gangguan atau tidak
-          Segera setelah naik kendaraan, pasang sabuk keselamatan Anda
-          Periksa apakah gigi roda sudah dalam keadaan nol atau tidak masuk gigi satu sebelum memulai untuk menyalakan kunci kontak dari kendaraan itu sendiri


           Poster di atas menjelaskan tentang bagaimana kita mengawali perjalanan yang jauh maupun dekat, pentingnya persiapan dengan matang tentang semua kendaraan yang akan kita gunakan. Adapun untuk sobat - sobatku yang mengendarai sepeda motor, niih... devi ada contoh gambarnya juga....

         
















B.     Kemudian bagaimana ketika kita sedang mengemudikan kendaraan

-          Tata cara berlalu lintas adalah dengan menggunakan jalur sebelah kiri
-          Taatilah petunjuk petugas polisi, apabila anda sedang mengemudi
-          Berhentilah untuk mengambil waktu istirahat ketika sudah merasa badanmu lelah atau fatik
-          Perhatikan pengguna jalan yang lain
-          Perhatikan fungsi dari perlengkapan jalan yang ada di sekitar jalan tersebut

        Selain itu devi juga coba menyajikan tujuh point penting ketika mengendarai sepeda motor, seperti yang tertampil pada gambar di bawah ini. Devi harap dengan penyajian gambra yang berbeda ini dapat menarik perhatia sobat sekalian buat membacanya....



         Adapun beberapa hal yang harus kita lakukan ketika kita di hadapkan pada keadaan darurat,  karena beberapa kejadian yang akan devi bahas di bawah ini adalah kejadian yang sering di alami oleh para pengemudi kita, dan ketika mereka mengalami hal tersebut kebanyakan pasti bingung harus bagaimana, misalnya ketika :




A.    Selip
Upaya yang dilakukan :
1.      Jangan melakukan pengereman
2.      Setir mobil arahkan ke arah kendaraan meluncur
3.      Bila posisi kendaraan sudah berjalan lurus dan ban sudah mencengkeram jalan / aspal, arahkan mesin mobil seperti biasa

B.     Ban Pecah / kempes
1.      Pegang kuat-kuat setir / kemudi
2.      Jangan menginjak gas
3.       Bila mobil dapat dikuasai, lakukan
4.       Pengereman perlahan-lahan
5.       Arahkan mobil ke tempat yang dianggap aman.

C.     Rem tidk berfungsi / Blong
1.      Usahakan memompa pedal rem berulang – ulang
2.      Tarik rem tangan
3.      Bila mungkin pindahkan ke persneling yang lebih rendah
4.      Bunyikan klakson agar pengemudi / pemakai jalan lainnya
5.      Mengetahui bahwa anda menghadapi / mengalami keadaan bahaya


D.    Lepas Kendali Kemudi
1.      Bila lepas kendali kemudi dari jalan aspal dan masuk jalan berkerikil, upayakan pegang setir kuat-kuat dan arahkan mobil
2.      Tetap pada posisi lurus. Jika sudah memungkinkan kembalilah ke jalan beraspal

Tidak hanya hal – hal di atas yang perlu di dilakukan oleh pengemudi, namun juga ada beberapa sikap yang perlu di lakukan oleh para pengemudi sehingga mereka memiliki budaya berkendara yang baik, aman serta berkeselamatan, adapun beberapa sikap yang dapat sobat lakukan yaitu :

1. Konsentrasi dan berhati - hati (Lihat kaca spion secara berkala)
2. Perhitungan dan pertimbangan yang tepat akan menentukan keselamatan anda, penumpang dan pemakai jalan lainnya (Pandangan jauh kedepan dan konsentrasi)
3. Tanggung terhadap kendaraan, penumpang tetapi juga para pemakai jalan lain (Jagalah sikap Anda)
4. Anda perlu bersabar ketika mendapat rintangan/halangan dan bertimbang rasalah pada yang menghadapi kesulitan (Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan, berilah kesempatan pada yang hendak mendahului)
5. Memahami bagaimana kendaraan dapat berjalan, berhenti juga melakukan perawatan terhadap kendaraan (Periksa kondisi kendaraan sebelum berjalan)
6. Memahami arti rambu - rambu lalu lintas dan mematuhinya (Sadarilah kewajiban Anda)

Sekian beberapa ide - ide dari devi, semoga bisa menjadi referensi untuk sobat semua yaaa....
dan dapat menginspirasi sobat - sobat untuk memulai satu langkah pasti dalam merubah kebudayaan kita dalam bertransportasi. Terimakasih... salam.... Keep Our Safety Road