Minggu, 15 Desember 2013



Let's chek it out... !!!
   Gambar - gambar di bawah ini adalah kejadian yang sering kita jumpai 
sehari - hari di jalan pantura...

               Bertambahnya volume lalu lintas yang melintas jalan pantura semakin meningkat pada tiap tahunnya, termasuk para pengguna jalan yang menggunakan jalur tersebut seperti pesepeda motor, pejalan kaki, pesepeda kecil, becak dan kendaraan tidak bermotor lainnya. Hal ini dikarenakan tidak adanya hierarki jalan yang sesuai dengan aturan yang ada. 

Maksudnya gimana niiih.....????

              Iya... seperti yang sering kita jumpai, banyak sekali jalan perkampungan atau perumahan yang notabene adalah jalan lokal dan lingkungan yang langsung masuk dan menuju ke jalan pantura yang termasuk jalan nasional. Banyak kendaraan berat yang melewati jalan tersebut dan dengan kecepatan yang tinggi, sehingga akan sangat berbahaya apabila ada sepeda motor yang menyeberang dengan berhenti dulu di tengah median yang memiliki ukuran sempit.


            Sekilas jika kita lihat tidak ada yang salah dari kejadian di foto - foto di bawah ini, apalagi jika mereka berhasil menyebrang di arus lalu lintas yang padat dengan truck - truck besar, ramai, padat, dengan kecepatan tinggi yang tengah melewati jalan tersebut, namun hal itu kurang benar - benar disadari oleh masyarakat bahwa apa yang mereka lakukan itu sangat berbahaya, sungguh miris melihat fenomena seperti ini. Selain itu memang terkadang perlu kita sadari, disekitar jalan pantura banyak pasar rakyat, perumahan penduduk, pertokoan kecil (kios) maupun dealer - dealer besar yang menjadi pusat kegiatan dan kebutuhan dari masyarakat sehingga perlu adanya fasilitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bertransportasi, maka sebuah planing pengaturan berbagai faktor sudah saatnya untuk dilakukan.  



              Perlunya sarana penyebrangan yang mulai harus direncanakan dan dibangun oleh pemerintah setempat, agar penyeberang lebih aman, nyaman (tidak was-was) dan berkeselamatan perlu adanya fasilitas seperti adanya marka pembatas khusus untuk kendaraan yang mau menyeberang, pemberian APILL satu warna kuning pada daerah penyeberangan sebagai peringatan pada kendaraan berat (besar - besar) itu. Dan perlu adanya pelican crossing dengan pemberian zebra cross pada titik tertentu yang ramai pejalan kaki, seperti pasar rakyat.


 Oowwhh..., Tapi apa bisa seleluasa itu kita merencanakan fasilitas untuk menyeberang..... ?  

     
          Jelas tidak, mengingat Jalur Pantura merupakan jalur nasional yang ramai dengan kendaraan berat, bus antar kota antar provinsi, kendaraan pribadi, truck besar dan volume lalu lintas yang tinggi maka tidak sembarang tempat dapat di beri fasilitas penyebrangan. Hanya daerah seperti pasar, pintu masuk tempat pariwisaata atau pusat pertokoan yang boleh di beri fasilitas ini. Karena jika terlalu banyak tempat menyebrang juga dapat menggangu aktivitas lalu lintas di Jalan Pantura tersebut.


SEKIAN ^_^
SEMOGA BERMANFAAT DAN SELAMAT BERKREATIVITAS